Gunung Pulosari – Pusat Peradaban Masa Lalu Banten. Ketinggian 1,350
Di dalam Buku Sejarah pelajaran Sekolah tampaknya akan lebih seru dan keren jika sejarah ini di beri lembar halaman tambahan untuk yang satu ini..
Ironis memang Dunia Pendidikan disini masih memandang sebelah mata tentang tempat sejarahnya sendiri.sebagai bukti hanya beberapa persen saja yang tahu akan sejarahnya Pulosari. coba aja tanya sama anak-anak sekolah yang tinggal di Pandeglang
Padahal sebagian Pejabat Pandeglang berawal dari keturunan masyarakat sana.
mungkin malu kali untuk mempromosikan atau membeberkan tempat asalnya kepada daerah luar apa lagi ke Luar Negeri..
yang saya denger cuma APPI ( Asosiasi Pekerja Pariwisata Indonesia) saja yang bergerak dan terus memperjuangkan keberadaan pariwisata di gunung pulosari untuk Pandeglang.
sebagai sekretaris APPI pun mengatakan dahaganya "Walaupun tanpa pemerintah APPI akan terus membuktikan bahwasanya tempat ini sangat layak untuk dijadikan salah satu tempat pariwisata unggulan di Negeri Kita" seru, Asep Saefulah..
kok ngomongnya gitu? iya, karena ketika meminta bantuan dari sekian Instansi-instansi Pemerintah setempat yang begitu banyak kantor ternyata respeknya lesu, hanya Dinas Pariwisata Pandeglang saja yang memberikan bantuan berupa Materi Rp. 50.000,- Bank Jabar Banten 150 rb. Rumah Sakit Pandeglang Rp. 250.000,- itu saja sudah di Aminkan oleh pengurus APPI dan berterima kasih.. trus bagaimana bisa untuk mengembangkan pariwisata dengan dana segitu?? inikan Sudah tahun 2012.. Gubraak!! iya memang itu kenyataannya disini..
oke deeh simak aja nich..
![]() |
Warisan Hindu/Budha - (Cihunjuran) persis di Kaki gunung pulosari |
Gambaran Gunung Pulosari sebagai gunung keramat diperoleh pula dari keterangan Claude Guillot bahwa di Desa Sanghyangdengdek, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang terdapat pemujaan lama yang menyandang nama dewa.
Tempat pemujaan tersebut tidak jauh dari rumah Agushendriana Deejeey
di Pandeglang Kota dan sudah lama dikenal berupa batu berdiri yang tingginya kira-kira satu meter dan puncaknya dipahat sederhana dan kasar berbentuk kepala, mata bulat, mulutnya hanya berupa goresan, telinganya dibuat hanya tipis sederhana dan hidung tidak nyata, lengan-lengan dan kelamin lelaki kelihatan pula, tetapi hampir tidak menonjol.
di Pandeglang Kota dan sudah lama dikenal berupa batu berdiri yang tingginya kira-kira satu meter dan puncaknya dipahat sederhana dan kasar berbentuk kepala, mata bulat, mulutnya hanya berupa goresan, telinganya dibuat hanya tipis sederhana dan hidung tidak nyata, lengan-lengan dan kelamin lelaki kelihatan pula, tetapi hampir tidak menonjol.
Tidak hanya itu. Keberadaan Gunung Pulosari yang dikenal sebagai gunung keramat dapat dikatakan sebagai salah satu pusat peradaban masa lalu di daerah Banten. Pernyataan ini tentunya didukung bukti-bukti peninggalannya.
Kira-kira empat kilometer dari Sanghyangdengdek di atas bukit Kaduguling tepatnya di perbatasan Desa Sukasari dan Desa Bongkaslandeuh, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang terdapat kompleks megalitik berlanjut yang di sebut Batu Goong-Citaman.
Kampung Cidaresi, Desa Palanyar, Kecamatan Cimanuk, ditemukan batu monolit megalitik yang ternyata batu bergores.
Batu bergores Cidaresi berbentuk segi tiga dengan lubang di tengah-tengah sehingga menyerupai kemaluan wanita. Karena itu, penduduk setempat menamakannya "batu tumbung" yang berarti kemaluan wanita.
Diduga batu Cidaresi ini menggambarkan simbol kesuburan, atau sebagai lambang kesucian wanita.
Satu hal menarik dan menjadi perhatian adalah bila ditarik garis lurus barat-timur, antara Batu Goong dengan Sanghyangdengdek akan berakhir di puncak Gunung Pulosari sebagai kiblat persembahan tempat roh nenek moyang sekaligus menganggap Gunung Pulosari itu sendiri sebagai gunung keramat.
Anggapan ini tidak berlebihan mengingat Babad Banten yang merupakan produk masa Islam masih menyebutkan Gunung Pulosari adalah gunung keramat.
Bahkan saya mengutip (sumber Kompas – Juliadi, tenaga teknis di Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Serang, Banten) hanya sekedar berita dan info doang tidak cukup untuk mendatangkan turis lokal.
Menurut saya :
yang jadi pertimbangan/pertanyaan
Kenapa tempat sejarah yang berharga itu tidak di masukan pada pelajaran sejarah disekolah??
Kenapa Pemerintah daerah terlalu membanggakan tempat pariwisata yang ada di pesisir pantai dan pantai sedangkan tempat disekitar kotanya saja tidak.
1. Orang2nya masih bingung harus dimulai dari mana.
2. di Pandeglang sendiri belum ada Sejarawan atau budayawan yang pasti.. (wah ada lowongan tuh)
3. Apakah terlalu menambah banyak halaman di Pelajaran sekolah atau menambah tebal dalam ongkos mencetak buku.??
4. Pemerintah Daerah Setempat belum butuh orang2 pintar dalam bantuan teknis dan biaya untuk membayarnya??
5. Gunungnya takut di gunduli sama orang jahil..
6. jalan menuju kawahnya kecil tidak lebih dari 1/2 meter (mungkin males bagi wisatawan untuk kesana, hhaalah alesan.. justru itu tantangannya)
7. pokoknya seribu alesan lainnya
Saran saya :
Datanglah di ujung bulan Safar ke Gunung pulosari, karena disana terdapat tradisi masyarakat lokal berbondong2 ke Puncak atau ke curug putri..
![]() |
Kawah - Puncak Gunung Pulosari |
Ketika saya kesana ternyata mulai dari anak kecil ampe orang dewasa entah itu anak sekolahan atau anak kantoran semuanya berkumpul disatu tempat dipuncak kawah..
Wisatawan luar daerah juga banyak yang berdatangan..
sekian dulu yach ntar di sambung lagi..
wah itumah waktu sma ane sering ke situ min, cihunjurannnnn.. :D
BalasHapusDoain saya jadi arkeolog biar bisa meneliti di gunung pulosari saya anak asli pandeglang
BalasHapusamiiin
HapusKISAH NYATA..............
BalasHapusAss.Saya ir Sutrisno.Dari Kota Jayapura Ingin Berbagi Cerita
dulunya saya pengusaha sukses harta banyak dan kedudukan tinggi tapi semenjak
saya ditipu oleh teman hampir semua aset saya habis,
saya sempat putus asa hampir bunuh diri,tapi saya buka
internet dan menemukan nomor Ki Kanjeng saya beranikan diri untuk menghubungi beliau,saya di kasih solusi,
awalnya saya ragu dan tidak percaya,tapi saya coba ikut ritual dari Ki Kanjeng alhamdulillah sekarang saya dapat modal dan mulai merintis kembali usaha saya,
sekarang saya bisa bayar hutang2 saya di bank Mandiri dan BNI,terimah kasih Ki,mau seperti saya silahkan hub Ki
Kanjeng di nmr 085320279333 Kiyai Kanjeng,ini nyata demi Allah kalau saya tidak bohong,indahnya berbagi,assalamu alaikum.
KEMARIN SAYA TEMUKAN TULISAN DIBAWAH INI SYA COBA HUBUNGI TERNYATA BETUL,
BELIAU SUDAH MEMBUKTIKAN KESAYA !!!
((((((((((((DANA GHAIB)))))))))))))))))
Pesugihan Instant 10 MILYAR
Mulai bulan ini (juli 2015) Kami dari padepokan mengadakan program pesugihan Instant tanpa tumbal, serta tanpa resiko. Program ini kami khususkan bagi para pasien yang membutuhan modal usaha yang cukup besar, Hutang yang menumpuk (diatas 1 Milyar), Adapun ketentuan mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
Mempunyai Hutang diatas 1 Milyar
Ingin membuka usaha dengan Modal diatas 1 Milyar
dll
Syarat :
Usia Minimal 21 Tahun
Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kami dan tim)
Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan ditempat lain
Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)
Harus memiliki Kamar Kosong di rumah anda
Proses :
Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua
Harus siap mental lahir dan batin
Sanggup Puasa 2 hari 2 malam ( ngebleng)
Pada malam hari tidak boleh tidur
Biaya ritual Sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut :
Pengganti tumbal Kambing kendit : 5jt
Ayam cemani : 2jt
Minyak Songolangit : 2jt
bunga, candu, kemenyan, nasi tumpeng, kain kafan dll Sebesar : 1jt
Prosedur Daftar Ritual ini :
Kirim Foto anda
Kirim Data sesuai KTP
Format : Nama, Alamat, Umur, Nama ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR
Kirim ke nomor ini : 085320279333
SMS Anda akan Kami balas secepatnya
Maaf Program ini TERBATAS .
Min coba tliti sejarah yg ada di gunung ranca batu catok kampung parigi mangong , dstu ada mkam leluhur
BalasHapusCopas min tar ane ltakin sumbernya
BalasHapus