Rabu, 08 Februari 2012

ORANG MISKIN Bukan Orang Bodoh



PINTAR BUKAN UNTUK ORANG KAYA
Orang Miskin Bukan Orang Bodoh

Pandeglang (KB) - Angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, masih tinggi atau mencapai 12,01 persen dari total jumlah warga daerah itu 1,2 juta jiwa.”Warga miskin di Pandeglang sekitar 138.004 jiwa, atau 12,01 persen dari total penduduk 1,2 juta jiwa, dan ini masih relatif tinggi,” kata Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi di Pandeglang, Sabtu.Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, akan terus  berupaya mengentaskan kemiskinan itu, atau paling tidak dalam setiap tahunnya bisa dikurangi.Bebagai langkah telah dan terus dilakukan  guna mengentaskan kemiskinan tersebut, di antaranya  melalui program pemberdayaan masyarakat, baik yang dilaksanakan pemerintah kabupaten Pandeglang, maupun bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Pandeglang Anwar Fauzan menjelaskan, berbagai program digulirkan Kementerian Sosial untuk membantu mengentaskan kemiskinan, di antarannya program keluarga harapan (PKH).Kabupaten Pandeglang, pada 2010 mendapat alokasi bantuan PKH sebesar Rp22 miliar untuk 17.300 kepala keluarga (KK) warga miskin di daerah itu ,Untuk 2011, kata dia, penyaluran pertama sudah dilakukan di beberpa kecamatan, di antaranya di Kecamatan Sidangresmi sebesar Rp8 miliar dan Saketi juga Rp8 miliar.Mengenai nilai bantuan, menurut dia, bervariasi disesuaikan dengan kondisi keluarga dari penerima, namun berkisar Rp600 ribu-Rp1,2 juta.Bantuan PKH, kata dia, diberikan pemerintah guna menanggulangi kemiskinan dengan memotong mata rantai yang menjadi penyebab kemiskinan tersebut.Menurut dia, ada beberapa syarat keluarga yang masuk dalam katagori keluarga harapan di antaranya memiliki anak usia di bawah lima tahun (balita), memiliki anak sekolah atau istrinya sedang hamil.”Dengan adanya bantuan tersebut maka balita bisa diberikan gizi sehingga tumbuh sehat baik jiwa maupun raganya, anak usia sekolah dapat disekolahkan dan ibu hamil bisa diperiksanakan ke bidan atau dokter secara rutin,” katanya.Jika anak balita berkembangan jiwa dan raganya baik maka nantinya akan menjadi anak yang sehat dan cerdas, anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin itu juga bisa disekolahnya sehingga pintar dan memiliki kemampuan.Demikian juga dengan ibu hamil, kalau diperiksanakan secara rutin pada bidan atau dokter maka janinan yang ada dalam kandungan dan ibu yang mengandungnya pun akan sehat yang pada akhirnya bisa lahir dengan selamat.”Kalau masalah-masalah tersebut bisa ditangani dengan baik, maka keturunan warga kuran mampu itu ke depan bisa lebih mampu sehingga kemiskinannya tidak ‘diwariskan’ pada keturunannya dan itulah yang menjadi sasaran dari PKH,” ujarnya.



1 komentar: